Heboh.co - Media sosial facebook dihebohkan terkait foto bayi yang sedang merokok. Tercatat akun yang memasang foto tersebut sosok wanita bernama Ve Royy Alvero.
Dalam foto tersebut tampak sang bayi dijejali rokok oleh orang tuanya. Sang ibu yang juga pemilik akun tersebut tampak memegang rokok dan menaruh tepat di mulut sang anak. Tepat di atas foto itu tertera tulisan “jagoan mom and pap”.
Seperti dikutip dari Republika, Rabu (11/02/2015), foto itu diposting sejak awal Februari 2014.
Dalam foto tersebut tampak sang bayi dijejali rokok oleh orang tuanya. Sang ibu yang juga pemilik akun tersebut tampak memegang rokok dan menaruh tepat di mulut sang anak. Tepat di atas foto itu tertera tulisan “jagoan mom and pap”.
Seperti dikutip dari Republika, Rabu (11/02/2015), foto itu diposting sejak awal Februari 2014.
Hingga saat ini, foto tersebut sudah mengundang komentar dari Facebookers. Sudah puluhan komen yang ada terkait foto itu.
Isi komen dari facebookers semuanya mempertanyakan kelakuan dari sang orangtua. Hingga saat ini, foto itu sudah di share ribuan 1.312 kali.
Menurut Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, ibu pengunggah foto tersebut bisa dipidana atas aksinya tersebut.
"Kalau seorang ibu memposting itu sama saja menyuruh anak merusak kesehatannya, apalagi masih balita, kan (balita) tidak bisa berbuat apa-apa. Itu bisa dipidana karena merusak kesehatan anak. Justru karena masih balita, ibu harus melindungi anak dari asap rokok," jelas Arist.
Arist memaparkan, pengajuan tuntutan pidana bisa dilakukan oleh keluarga terdekat yang keberatan terhadap aksi ibu tersebut, bisa juga diajukan oleh masyarakat. Apabila masyarakat berniat mengajukan tuntutan terhadap sang ibu, maka perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut terhadap sang ibu.
"Bisa saja keluarga terdekat yang mengajukan, bisa juga masyarakat. Masyarakat harus dapatkan informasi lebih terkait itu sebelum mengajukan tuntutan terhadap ibu itu," ungkapnya.
Arist menilai, tuntutan pidana akan membuat sang ibu jera atas perlakuan terhadap anaknya. "3 bulan-6 bulan (penjara) juga berat itu buat seorang ibu," tutup Arist.[ROL/islamedia/YL]
0 comments:
Post a Comment